Sekolah
bagai sebuah rumah yang di dalamnya ada keluarga dan di dalam keluarga
ada ayah, ibu dan anak.
Ayah dan ibu di rumah sementara di madrasah adalah guru, anak di rumah
dan siswa di madrasah. Ada ungkapan guru adalah orang tua kedua di
madrasah, ini berarti tanggung jawab guru sama dengan tanggung jawab
orang tua. Tanggung jawab orang tua yang utama adalah mendidik anaknya.
Menurut Farid Firmansyah dalam bukunya, anak merupakan investasi yang
paling utama bagi orang tua. Anak itu ibarat tanaman, perlu dirawat,
dijaga, dipupuk dan diberi obat supaya tumbuh menjadi tanaman yang subur
sesuai dengan harapan orang tua. Di era globalisasi teknologi dan
informasi, di mana internet kini telah masuk ke dalam kamar-kamar anak
kita sehingga tidak ada batas disini maka diperlukan sebuah filter yang
kuat bagi anak-anak kita. Ini berarti tanggung jawab orang tua atau guru
semakin tertantang, sebab semakin kompleks permasalahan yang melingkupi
anak-anak atau siswa kita.
Anak
siap “dibentuk untuk dijadikan apa saja” sesuai keinginan pembentuknya.
Jika dibiasakan dan dibina untuk menjadi baik maka ia akan menjadi
baik, sebaliknya apabila anak dibiasakan dengan keburukan maka anak juga
akan menjadi tidak baik. Tentang Hal ini tertulis dalam sebuah Hadits,
Dari Abu Hurairoh, rosulullah bersabda : “Tidaklah anak yang dilahirkan
itu melainkan lahir dengan membawa fitrah. Maka orang tuanyalah yang
akan menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi”. Dari hadits tersebut
tampak jelas bahwa anak terlahir dalam keadaan fitrah, peran orang tua
dan guru dimadrasah sangat besar dan juga ini berarti bahwa masa depan
anak, lingkungan hingga bangsa dan negara sangat tergantung dari pola
pendidikan yang diberikan, baik dirumah atau dimadrasah. Apa yang sudah
kita berikan pada mereka?, apakah kita hanya sekedar mengajar atau kita
sudah mendidik mereka?.
Berbicara
tentang apa sebetulnya perbedaan mengajar dengan mendidik ini menjadi
problem dalam dunia pendidikan. Para guru kadang terjebak pada pemahaman
bahwa tugas guru hanyalah mengajar, sementara melupakan proses
pendidikan. Sesusngguhnya terdapat perbedaan yang mencolok antara
keduanya. Marilah kita cermati sebetulnya apa perbedaan mendidik dan
mengajar.
Pengertian Mendidik
Menurut
Oemar Hamalik Pendidikan lebih menitikberatkan pada pembentukan dan
pengembangan kepribadian, jadi mengandung pengertian yang lebih luas
(OemarHamalik,1995:55). Mendidik berarti bagaimana seorang guru bisa
menjadi teladan bagi murid-muridnya. Bagimana pribadi para guru itu akan
dilihat dan dicontoh oleh murid-muridnya. Maka sangatlah penting
didunia pendidikan seorang guru mempunyai kepribadian yang baik.
Pengertian mengajar
Mengajar
menurut pengertian modern berarti aktivitas guru dalam
mengorganisasikan lingkungan dan mendekatkannya kepada anak didik
sehingga terjadi proses belajar. (Nasution 1935 : 5).
Bertolak
dari pengertian di atas, keberhasilan mengajar tentunya harus diukur
dari bagaimana partisipasi anak dalam proses belajar mengajar dan
seberapa jauh hasil yang telah dicapainya.
Dari
pengertian mengajar dan mendidik diatas jelas bahwa guru memiliki tugas
yang beragam yang terimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas
tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang
kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan
kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan
keterampilan-keterampilan pada siswa.
Setelah guru
memahami tugas tersebut diharapkan proses membentuk generasi penerus
bangsa yang handal ilmu pengetahuannya, punya kepribadian yang kuat dan
memiliki ketrampilan yang memadai dapat terrealisasi dikemudian hari.
Proses pendidikan akan dapat dilihat 10 atau 20 tahun yang akan datang
maka marilah kita berikan yang terbaik untuk generasi penerus bangsa.
Sumber Artikel :
http://www.okisetianadewi.co.id/en/article/other-media/1042-guru-antara-mendidik-dan-mengajar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus